Rekomendasi Pilihan Warna Untuk Kamar Tidur

Silmi Kaffah Rozanah
7 min readNov 29, 2023

--

Manusia merupakan makhluk sosial yang tiap harinya dipenuhi oleh aktifitas yang menyita banyak waktu. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat luput dari kesibukan sehingga menguras banyak energi. Orang dewasa pada umunya akan menghabiskan separuh waktunya untuk bekerja, kurang lebih pekerja kantoran menghabiskan waktu 8–9 jam beraktifitas di luar rumah. Ditambah dengan pekerjaan yang harus dikerjakan di rumah.

Setiap harinya manusia pasti akan melakukan interaksi dengan individu lain dan bersosialisasi pada suatu lingkungan. Selain itu manusia juga memiliki kebutuhan untuk melepas penat dengan kerabat dan teman dengan berkumpul bersama untuk membagi cerita dan juga tawa.

Semua kegiatan tersebut pasti melibatkan individu lain, namun pada hakikatnya setiap individu pasti memutuhkan ruang untuk diri sendiri. Ruang personal untuk menenangkan dan menginstirahatkan pikiran tanpa adanya campur tangan orang lain.

Menurut Roberty S. Feldman dalam bukunya yang berjudul Social Psychology, ruang personal atau ruang pribadi merupakan sebuah bentuk usaha perlindungan diri sendiri, pengurang stress dan upaya mengembalikan fokus. Di tengah hingar bingar kehidupan dunia seperti saat ini dan dengan sekibukan yang menyita banyak waktu, akan ada banyak sekali hal yang membuat seorang individu merasa tidak nyaman. Terutama tekanan dari orang lain.

Ruang pribadi sangat bermanfaat untuk ketenangan jiwa, bagi yang sedang merasakan berada di bawah tekanan, ruang pribadi akan memberi kesempatan untuk merilekskan pikiran dan menjerinihkan otak. Lalu bagi yang sedang marah, ruang pribadi akan memberi kesempatan untuk meredakan amarah dan mengembalikan emosi agar kembali stabil. Bagi yang tengah mencari jawaban dari segala masalah kehidupan, ruang pribadi pun dapat menuntun seseorang mendapatkan sebuah jawaban dari hasil renungannya selama berada di ruang pribadi.

Terdapat sebuah ilmu yang disebut Talent Mapping, yaitu suatu pendekatan strategis dalam manajemen sumber daya manusia yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisis potensi serta kompetensi karyawan secara menyeluruh baik secara internal maupun eksternal. Pada ilmu talent mapping terdapat bakat yang membuat seorang individu secara rutin membutuhkan ruang pribadi, yaitu intellection.

Bakat ini membuat seseorang yang memiliki bakat intellection dapat menjadi pemikir dalam yang berusaha memahami maksud dari segala hal. Ia akan selalu menikmati waktu menyendiri karena hal tersebut merupakan saat-saat baginya untuk merenung dan intropeksi diri.

Salah satu bentuk fisik dari ruang pribadi adalah kamar tidur. Pada umumnya kamar merupakan sebuat tempat yang hanya dapat diakses oleh sang pemilik kamar serta beberapa orang yang diizin kan oleh sang pemilik kamar. Kamar tidur merupakan tempat paling privat di dalam rumah. Di sinilah pemilik rumah dapat melepaskan kepenatan fisik, pikiran, dan emosi. Oleh karena itu kamar tidur adalah tempat yang paling sering di desain secara khusus dan diganti secara berkala.

Prinsip utama sebuah pada kamar tidur adalah untuk memberikan rasa nyaman dan memberi ketenangan. Kamar tidur harus memenuhi dua fungsi utamanya, yaitu: fungsi fisik dan fungsi psikologis.

Fungsi fisik dari kamar tidur adalah tempat yang dapat menjadi akomodasi segala macam barang dan segala kegiatan penghuni rumah yang bersifat sangat privat. Sedangkan fungsi psikologis dari kamar tidur adalah menjadi tempat yang dapat memberi kenyamanan optimal ketika penghuni benar-bener membutuhkan waktu untuk istirahat.

Dengan fungsi utama untuk beristirahat dan relaksasi, sangat penting untuk membangun suasana nyaman pada ruangan tersebut. Rasa nyaman bisa didapatkan dari segala macam aspek yang ada, mulai dari pemilihan furniture, pemilihan material, dll. Namun hal terbesar yang pasti dilihat oleh pemilik kamar adalah dinding, maka dari itu pemilihan warna dinding merupakan aspek paling krusial untuk memaksimalkan rasa nyaman pengguna kamar.

Warna adalah spectrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan dari panjang gelombangcahaya tersebut. Salah satu contohnya adalah warna biru, warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar 380–780 nanometer.

Dalam seni rupa, warna dapat diartikan sebagai pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Sebagai contoh, percampuran pigmen magenta dengan pigmen cyan dengan proporsi yang tepat dan disinari cahaya putih yang sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah. Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya. Contohnya warna putih, warna ini akan memberi kesan suci dan dingin di daerah barat karna diasosiasikan dengan salju. Sementara di kebanyakan Negara timur, warna putih memberi kesan kematian dan sangat menakutkan karena diasosiasikan dengan kain kafan.

Perbedaan arti warna tadi disebut dengan persepsi. Menurut Alcaide, J. Et Al, persepsi tidak langsung ditimbukan karena adanya warna, setiap orang dapat memiliki persepsi yang berbeda tentang warna itu sendiri. Persepsi terhadap warna akan tercipta oleh adanya pemikiran dan pengalaman yang telah didapat oleh suatu individu itu sendiri.

Secara psikologis, ketika manusia melihat suatu warna tertentu, maka akan ada hal atau sesuatu pikiran yang terbentuk dalam benak manusia. Meskipun setiap individu manusia memiliki persepsi yang berbeda-beda akan suatu warna, tetapi hampir semua orang melambangkan warna pada suatu emosi atau mood yang sama. Salah satu contohnya adalah warna merah, yang melambangkan gairah, semangat dan keberanian.

Pada dasarnya semua warna cocok untuk dijadikan pilihan warna interior kamar tidur. Tergantung pada intensitas pengguna serta ukuran ruang kamar tidur sehingga tidak terkesan terlalu penuh, warna yang memberi pengaruh psikologis yang terlalu aktif, memberikan suasana suram, atau kurang berdampak baik bagi mood pengguna kamar tersebut. Namun dengan adanya kebutuhan untuk memberikan rasa nyaman dan juga relaksasi bagi penggunanya, tiap warna yang ada perlu diseleksi dan dipilih untuk mengoptimalkan kenyamanan, relaksasi, dan membantu meningkatkan kualitas tidur. Berikut ini adalah beberapa pilihan warna kamar terbaik:

Biru

Warna biru sering dilambangkan dengan kepercayaan, keyakinan, ketenangan, warna yang serius, serta profesional. Manusia sering menggunakan warna biru untuk kebutuhan bisnis terutama pada logo bank atau pun asuransi, karena warna biru membangkitkan rasa keseimbangan dan serius tetapi tenang seperti warna laut.

Warna biru yang terang dapat membangkitkan kepercayaan dan ketenangan, sedangkan warna biru yang gelap membangkitkan kesan kecerdasan dan professional. Biru juga dapat memperlambat denyut nadi dan membuat suhu tubuh lebih rendah. Warna ini adalah warna yang menenangkan dan diyakini dapat mengatasi insomnia, kecemasan, masalah tenggorokan, tekanan darah tinggi, migraine, dan iritasi kulit.

Warna ini juga dapat meningkatkan ekspresi verbal, komunikasi, ekspresi artistic dan kekuatan. Biru tua akan merangsang pemikiran yang jernih dan biru muda akan menenangkan dan membantu konsentrasi. Menurut survey yang dilakukan oleh Travelodge, orang yang kamarnya berwarna biru tidur selama 7 sampai 8 jam setiap harinya. Selain itu, mereka juga akan terbangun dengan perasaan yang positif.

Hijau

Hijau merupakan warna kedua yang memiliki efek menenangkan setelah biru. Warna hijau memiliki kesan harmonis, ketabahan, ambisi, alami, sehat, pertumbuhan, kesuburan, optimisme, segar, natural, pembaharuan, dan juga kepercayaan diri. Warna hijau memiliki makna yang berkaitan dengan alam, keuangan dan keamanan. Banyak perusahaan rekreasi dan wisata alam terbuka yang menggunakan warna hijau pada logonya untuk memberi kesan natural dan hamonis.

Hijau adalah warna yang tenal karena acap kali dikaitkan dengan lingkungan dan alam. Di dalam desain warna hijau digunakan untuk memberikan kesan segar. Warna hijau dan coklat gelap dapat dengan mudah menciptakan kesan alami dan membumi.

Hijau cocok untuk dijadikan warna interior kamar tidur, terutama pada ruang rawat inap di rumah sakit karena warna hijau melambangkan kesehatan, optimisme, dan pembaharuan serta alami. Warna hijau cocok dipadukan dengan warna putih maupun kuning.

Coklat

Coklat adalah warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman, dan aman. Namun selain itu coklat juga memberikan kesan elegan karena dekat dengan warna emas. Coklat juga memberikan nuansa dapat diandalkan dan kuat. Warna ini biasanya digunakan oleh firma hukum sebagai warna utama dalam desain logo perusahaan mereka. Respon psikologis yang dilambangkan oleh warna coklat adalah kesederhanaan, membumi, rendah hati, terpercaya, serius hangat, nyaman, aman, mewah, elegan, bijaksana, kesenangan, daya tahan, stabilitas, bobot, dan keanggunan.

Tetapi penggunaan warna coklat yang berlebihan pada interior dapat menimbulkan efek kesedihan karena akan terlihat kusan dan sendu. Jika warna coklat kayu dipadukan dengan warna cokelat muda, putih, atau pun hitam maka akan menghasilkan kesan elegan, anggun, dan nyaman.

Kuning

Kuning adalah warna cerah yang dapat menarik banyak perhatian. Warna ini bisa dipakai sedikit untuk pemberitahuan, seperti cahaya kedua lampu rem yang terdapat pada kendaraan. Warna kuning menstimulasi berbagai fungsi tubuh, seperti aliran ampedu dan kerja hati. Ia memiliki sifat pencahar dengan cara mempromosikan sekresi asam lambung dan membantu pembuangan usus. Kuning juga berhubungan dengan intelektual dan proses mental.

Warna cerah ini juga merangsang otak serta membuat anda lebih waspada dan tegas. Kuning adalah warna yang ceria, menyenangkan, dan penuh energi. Tak heran warna kuning identik dengan mainan anak-anak. Karena begitu kuatnya warna kuning ini, sering kali digunakan untuk memberi tanda bahaya karena warnanya yang mencolok sehingga mudah terlihat oleh mata.

Warna kunng cocok untuk digunakan pada interior kamar tidur terutama pada kamar tidur anak, karena dapat meningkatkan konsentrasi, kreatifitas, dan optimisme. Tetapi warna kuning harus dipadukan dengan warna lain karena sangat mencolok mata.

Putih

Warna putih memberikan aura kebebasan dan keterbukaan. Rumah sakit dan pekerja rumah sakit menggunakan warna putih untuk menciptakan kesan steril. Namun, terlalu banyak warna putih dapat memberikan rasa sakit kepala dan kelelahan mata karena cahaya yang dipantulkan. Putih adalah warna yang murni, tidak ada campuran apapun. Respon psikologi yang dihasilkan oleh warna putih adalah bersih, natural, kosong, netral, awal baru, ketulusan, kemurnian dan kesucian.

Putih merupakan warna yang sangat bersahabat, karena bisa dipadukan dengan warna apapun dan tetap terlihat selaras. Warna putih dapat digunakan untuk ruangan dengan area yang sempit dan kurang pencahayaan sehingga memunculkan suasana yangcerah dan luas pada interior. Warna putih juga dapat menambah kejernihan mental, mendorong kita untuk membersihkan kekacauan, membersihkan pikiran, dan tindakan. Warna ini juga dapat menciptakan berbagai macam kesan, tergantung dipadukan dengan warna apa.

Itulah beberapa rekomendasi warna yang dapat menciptakan nuansa nyaman, tenang, dan rileks pada sebuah kamar tidur.

52021044_Silmi Kaffah Rozanah
Program Studi Desain Interior
Fakultas Desain
Universitas Komputer Indonesia

--

--

Silmi Kaffah Rozanah
Silmi Kaffah Rozanah

Written by Silmi Kaffah Rozanah

0 Followers

Mahasiswa Desain Interior Universitas Komputer Indonesia

No responses yet